BAB 7 PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian dipenuhi.
Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi sebagai berikut:
- Pengendalian preventif, pengendalian yang mencegah masalah sebelum timbul.
- Pengendalian detektif, pengendalian yang didesain untuk menemukan masalah pengendalian yang tidak terelakkan.
- Pengendalian korektif, pengendalian yang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta memperbaiki dan memulihkan dari kesalahan yang dihasilkan.
Pengendali internal dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
- Pengendalian umum, pengendalian yang didesain untuk memastikan sistem informasi organisasi serta pengendalian lingkungan stabil dan dikelola dengan baik.
- Pengendalian aplikasi, pengendalian yang mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan transaksi dan penipuan dalam program aplikasi.
Empat kaitan pengendalian untuk membantu manajemen menyelesaikan konflik di antara kreativitas dan pengendalian menurut Robert Simons:
- Sistem kepercayaan, sistem yang menjelaskan cara sebuah perusahaan menciptakan nilai, membantu pegawai memahami visi perusahaan, mengkomunikasikan nilai-nilai dasar perusahaan, dan menginspirasi pegawai untuk bekerja berdasarkan nama nilai-nilai tersebut.
- Sistem batas, sistem yang membantu pegawai bertindak secara etis dengan membangun batas pada perilaku kepegawaian.
- Sistem pengendalian diagnostik, sistem yang mengukur, mengawasi, dan membandingkan perkembangan perusahaan aktual dengan anggaran dan tujuan kinerja.
- Sistem pengendalian interaktif, sistem yang membantu manajer untuk memfokuskan perhatian bawahan pada isu-isu strategis utama dan lebih terlibat di dalam keputusan mereka.
PRAKTIK KORUPSI ASING DAN SARBANES-OXLEY ACTS (SOX)
Foreign Corrupt Practices Act (FCPA)
Undang-undang yang dikeluarkan untuk mencegah perusahaan menyuap pejabat
asing agar mendapatkan bisnis; juga mengharuskan semua perusahaan milik
publik untuk memelihara sebuah sistem pengendalian akuntansi internal.
Sarbanes-Oxley Act (SOX)
Undang-undang yang dimaksudkan untuk mencegah kejahatan laporan
keuangan, membuat laporan keuangan lebih transparan, memberikan
perlindungan pada investor, memperkuat pengendalian internal pada
perusahaan publik, dan menghukum eksekutif yang melakukan kejahatan.
Comments
Post a Comment